doc. pribadi (Foto: Uiiump)
"Mampukah kita mengangkat segelas air mineral yang berisi air dengan menggunakan satu jari? Oh, bukan hal yang mustahil ternyata. Semua bisa dilakukan jika dikerjakan bersama-sama dengan dibubuhi kekompakan. Inilah yang dinamakan kerjasama."
Banyak orang yang tidak sadar bahwa kerjasama itu penting terutama orang yang perfeksionis dan tidak percaya pada orang lain. Mereka cenderung ingin mengerjakan tugas mereka seorang diri, agar lebih puas dan greget. Bisa juga sih begitu,kan karakter yang dimiliki setiap orang berbeda-beda. Sebenarnya apakah kalian menyadari Misteri di balik Kerjasama? Hal yang belum seutuhnya terungkap. Kerjasama secara singkat berarti kerja bersama-sama, tidak sendirian. Kerjasama adalah usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia yang bermaksud mencapai satu atau beberapa tujuan bersama (menurut Glosarium.yn.lt).
Kerjasama = Kerja Bersama Kelompok (TIM)
Keragaman dalam tim mendorong munculnya pandangan dan inovasi baru . Semua hal yang baik pasti juga ada buruknya, begitu juga dengan kerjasama. Kerjasama tidak menjamin pekerjaan berhasil sesuai target yang diinginkan. Meskipun tim berukuran besar, beragam, dan terdiri dari para ahli menjadi penting untuk menjawab tantangan proyek sekarang, resiko kegagalan tim juga dapat menjadi tinggi. Anggota tim, yang kompleks cenderung kurang memiliki keinginan untuk berkolaborasi, enggan untuk bersama-sama, membantu orang lain sukses, maupun melihat sebuah tujuan bersama. Keragaman membawa resiko pada kerjasama karena anggota tim umumnya lebih dapat bekerja sama bila merasa memiliki sebuah kesamaan (pendidikan/budaya/latar belakang/SARA). Semakin tinggi tingkat keasingan pada sebuah tim, semakin kecil kemungkinan anggota tim mau berbagi pengetahuan atau bekerja sama. Hal yang sama berlaku juga untuk pendidikan, semakin tinggi pendidikan, semakin sering terjadi debat pendapat dalam team (dapat mengarah ke “analysis paralysis” – dimana tidak ada seorangpun yang mau mengalah). Namun semua hal itu dapat diminimalisir dengan membangun hubungan yang baik antar anggota tim. Jika hubungan antar anggota berlangsung dengan baik semua pekerjaan dalam tim juga hasilnya akan menjadi lebih baik.
Berikut manfaat dari kerjasama dan kapan kerjasama sebaiknya dilakukan.
Manfaat Kerjasama:
- Pekerjaan menjadi lebih mudah
- Melatih kekompakan antar anggota kelompok
- Pekerjaan menjadi cepat selesai jika dijadwal dengan baik
- Makin banyak informasi yang didapat atas pemikiran-pemikiran yang ada
Kapan kerjasama dilakukan?
- Saat pekerjaan/project besar dan sukar harus diselesaikan
- Pekerjaan dalam jangka waktu yang panjang tetapi harus cepat selesai
- Untuk menghasilkan sesuatu yang besar atau sesuai target
Pembentukan tim baiknya diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah tim yang solid. Dalam sebuah tim agar terkoordinasi dengan baik haruslah memiliki pemimpin yang berwibawa. Komitmen juga perlu dibentuk dalam tim, seperti loyalitas, optimis, tanggungjawab, semangat, saling terbuka/berkomunikasi dan aspek lainnya sehingga terjalin kerjasama yang erat. Walaupun kerja tim, kita tidak boleh hanya mengandalkan bantuan dan pertolongan rekan satu tim. Kita tetap harus memberikan kontribusi pribadi bagi kepentingan tim. Setiap masing-masing anggot tim haruslah memiliki sikap seperti berikut:
- Berinisiatif
- Kreatif
- Tidak tergantung pada orang lain
- Mengembangkan diri
Kisah Ringan (KiRi):
Tim pengembang software, mereka harus bekerjasama dalam membuat suatu produk yang dapat memberikan nilai guna kepada penggunanya. Tetapi tidak semua anggotanya pintar membuat program karena bahwasannya setiap orang mempunyai keahlian yang berbeda-beda antar satu dengan yang lainnya. Hal tersebut jangan terlalu dipermasalahkan tetapi harus diatasi karena kita sudah bekerja tim. Kita harus mengetahui kelebihan dan kekurangan anggota tim dimana, tugas kita yang sesungguhnya adalah untuk menutupi dan melengkapi mereka. Dalam tim tentu harus ada orang yang bisa berinteraksi dengan baik dengan pengguna untuk mengetahui kebutuha-kebutuhannya. Kemudian programmer mulai merancang program yang akan dibuat, setelah itu implementasi langsung dengan kasus-kasus yang ada, mengadakan uji coba kepada berbagai pengguna dan terakhir perawatan sistem. Semua hal tersebut akan sangat sulit jika dikerjakan sendiri, jalan yang harus ditempuh adalah dengan KERJASAMA.
Mari disimak bersama:
Dapatkah kalian menangkap makna dari cuplikan tersebut?
